Chat

Selasa, 26 November 2013

Sistem Informasi Akutansi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “ Komputer dan Keamanan Sistem Informasi Akuntansi “.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Jakarta, 21 November 2013


Penyusun











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  ……………………………………….................................................  i
DAFTAR ISI  ……………………………………………………………………................................   ii
BAB 1 PENDAHULUAN  ………………………….........................................................   
          1.1 Latar Belakang  .................................................................................   
          1.2 Tujuan  ..............................................................................................  
          1.3 Manfaat  ............................................................................................  
BAB II PEMBAHASAN  ......................................................................................   
          2.1 Pengertian  ........................................................................................   
          2.4 Keamanan Komputer  ........................................................................   
BAB III PENUTUP   ..............................................................................................  
                 3.1 Kesimpulan  …........................................................................................... 
                 3.2 Daftar Pustaka  .........................................................................................  








BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien umtuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Sistem Informasi juga diperlukan dalam pengadaan bahan baku untuk kelancaran proses pembelian bahan baku dari pemasok serta kepada pembeli. Prosedur pembelian bahan baku melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar pelaksanaan pembelian bahan baku dapat diawasi dengan baik. Salah satu penyebab terjadinya kekacauan-kekacauan dalam prosedur pembelian bahan baku adalah mahalnya pengendalian intern pada sistem dan prosedur yang mengatur suatu transaksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka setiap perusahaan perlu menyusun suatu sistem dan prosedur yang dapat menciptakan pengendalian intern yang baik dalam mengatur pelaksanaan transaksi perusahaan.
Bagi perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur, sistem informasi produksi yang efektif merupakan suatu keharusan dan tidak lepas dari persoalan persediaan bahan baku, karena sebagian besar modal perusahaan terikat pada proses produksi perusahaan tersebut. Dengan adanya sistem informasi yang efektif, maka kekacauan-kekacauan yang umum terjadi dalam bidang produksi seperti jadwal produksi yang tidak realistis, pemborosan dan terjadinya kekurangan persediaan yang terjadi selama proses produksi dapat dihindari dan ditangani.
Sampai saat ini, pengertian pengendalian intern telah dikemukakan oleh banyak pihak. Dalam arti sempit, pengendalian intern didefinisikan sebagai pengecekan untuk memeriksa kecermatan penjumlahan. Sedangkan dalam arti luas, pengendalian intern adalah semua alat-alat yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk melakukan pengawasan. Sistem informasi produksi memfokuskan pada aspek-aspek seperti: pemesanan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan baku dan perlengkapan produksi; penjadwalan mesin, fasilitas dan tenaga kerja untuk memproses bahan baku menjadi bahan jadi; mendesain dan menguji produk dengan jumlah sesuai rencana, kualitas yang baik dan biaya yang dianggarkan. Dengan kata lain, sistem informasi produksi bertujuan mendukung fungsi produksi dan operasi yang terdiri atas aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian produksi barang dan jasa.
Untuk mencapai tujuan perusahaan manajemen bertanggung jawab terhadap praktek pembelian bahan baku dan produksi dalam perusahaan yang dikelola dan harus secara terus-menerus mengawasi sistem pengendalian intern yang sudah ditetapkan.
1.2  Tujuan
 1. Untuk mengetahui sistem informasi pembelian bahan baku
 2. Untuk mengetahui apakah evaluasi sistem informasi pembelian bahan baku dan produksi sebagai penyedia informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembelian bahan baku.

1.3  Manfaat
1. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan suatu gambaran yang jelas akan pentingnya pengendalian intern dalam perusahaan, sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi diri dan mengambil tindakan yang perlu untuk memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada saat ini.
2. Bagi Pembaca
Untuk digunakan sebagai bahan kajian ataupun study komparatif dalam mengevaluasi sistem pengendalian intern perusahaan pada umumnya. Melalui penelitian ini diharapkan pembaca dapat memperoleh masukan yang berarti dalam mengimplementasikan sistem pengendalian serta masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan,
Khususnya dalam bidang akuntansi agar menambah perbendaharaan karya ilmiah, khususnya mengenai aspek pengendalian, dengan harapan akan bermanfaat sebagai bahan masukan berupa studi kasus yang dapat dipelajari dan dipahami.




BAB II
PEMBAHASAN

    Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood (2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen ) Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
Sistem Keamanan Komputer merupakan subsitem organisasi yang mengendalaikan resiko-resiko khusus yang berkaitan dengan informasi berdasar computer. Elemen sistem keamanan computer seperi hardware, database, prosedur dan laporan.
Ø  Siklus hidup sistem keamanan computer
Sistem keamanan computer merupakan sistem informasi pengembangannya memerlukan aplikasi pendekatan siklus hidup yang meliputi analisis sistem, perancangan, implementasi, pengoprasian, evaluasi pengendalian.
- Analis sistem : analis sistem kerentanan sistem informasi dalam konteks hambatan yang releven dan kemungkinan yang timbul.
- Perancangan sistem : untuk mengendlikan kemungkinan kerugian.
- Implementasi sistem : pengukuran keamanan untuk mencegah kerugian, dan rencana untuk mengatasi kerugian.
- Pengoprasian, Evaluasi dan Pengendalian : Operasi sistem dan menilai efektifitas dan evesiensinya.

Sistem Keamanan dalam Organisasi
Jika sistem keamanan computer ingin efektif, harus dikendalikan oleh Chief Security Officer (CSO) yang bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Tugas utama CSO adalah menyajikan laporan kepada dewan komisaris. Laporan ini mencakup setiap tahap dalam siklus hidup.
Tahap siklus hidup Laporan Dewan Kepada Komisaris
Analisis Sistem Ikhtisar seluruh kemungkinan kerugian yang relevan.
Perancangan sistem Rencana rinci untuk pengendalian dan pengorganisasian kerugian-kerugian, termasuk anggaran sistem keamanan computer yang lengkap.
Implementasi operasi, evaluasi, dan pengendalian sistem Kekhususan pada kinerja sistem keamanan computer, termasuk pengelompokan kerugian dan pelanggaran keramanan, analisis ketaatan, dan biaya operasi sistem keamanan.

Ø   Analisis keretanan dan hambatan-hambatan
Terdapat dua pendekatan
1. Pendekatan kuantitatif penilaian resiko, dimana setiap kemungkinan kerugian dihitung sesuai biaya individu dikalikan dengan kemungkinan munculnya.
2. Pendekatan kualitas, yang secara sederhana mengurutkan kerentanan dan hambatan sistem, dan secara subyektif membuat ranking berdasarkan kontribusi terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan.




    Istilah Dalam Sistem Keamanan Komputer

Hacker Adalah Orang yang Mempelajari, Menganalisis. Memodifikasi, Menerobos Masuk ke dalam sistem dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau motivasi oleh tantangan. Contohnya adalahh Pembobolan situs KPU pada tahun 2004. Pada hari sabtu 17 April 2004, Dani Firmansyah, Konsultan Teknologi Informasi (IT) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah jambon, Partai  Jambu, dan lain sebagainya. Dani mengunakan teknik SQL Injeksion untuk menjebol situs KPU.
Cracker Adalah Sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat Destrultif, biasanya di jaringan komputer, mem-Baypass Password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (Merubah Halaman Muka Web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat atau karena sebab lainnya karna ada tantangan. Beberapa proses Pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem. Beberapa contoh tindakan cracker yang di anggap merugikan penguna internet lainnya antara lain dilumpuhkannya beberapa situs besar seperti Yahoo.com, eBay.com, Amazon.com, CCN.com, MSN.com dengan teknik DDOS (Distributed Denial of Service).
White Hat Hacker adalah istilah Teknologi komputer dalam bahasa inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih mengfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem.
Black Hat Hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut.
Script Kiddies adalah orang yang menemukan kekurangan (bug) dalam suatu sistem melalui program-program yang telah ada yang diciptakan oleh orang lain. Mereka menemukan bug sistem bukan dari hasil analisa sistem mereka.
Elite yang merupakan salah satu tingkatan hacker yang mengerti sistem luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
Vulnerable adalah suatu kelemahan yang mengancam nilai integrity, confidentiality dan availability dari suatu asset. Vulnerable tidak hanya berupa software bugs atau kelemahan security jaringan. Namun kelemahan seperti pegawai yang tidak ditraining, dokumentasi yang tidak tersedia maupun prosedur yang tidak dijalankan dengan benar. contohnya yaitu :    Software Bugs.
2.4.5 Aspek-aspek Keamanan Komputer

Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek , antara lain :
Privacy  :  adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
            Confidentiality  : merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya.
            Integrity  : penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
            Autentication : ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
            Availability  : aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspek availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down. Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda dari kebanyakan persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis bagi kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi teknis untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.

Berikut ini merupakan jenis ancaman Sistem Keamanan Komputer, yaitu :
-  Palmtop Viruses                   – Viruses Hoaxes                     – Email Viruses
-  Viruses                                  – Internet Worms                    – Trojan Horse
- Spyware                                 – Spam                                        Dan lain-lain..

2.4.6 Software Keamanan Sistem
Anti Virus Software
Anti Spam Software
Firewall
Backup Resource
2.4.7 Kebijakan Sistem Keamanan Komputer Pengguna
Jangan download executables file atau dokumen secara langsung dari Internet apabila anda ragu-ragu asal sumbernya.
Jangan membuka semua jenis file yang mencurigakan dari Internet.
Jangan install game atau screen saver yang bukan asli dari OS.
Kirim file mencurigakan via email ke developer Antivirus untuk dicek.
Simpan file dokumen dalam format RTF (Rich Text Format) bukan *.doc (Apabila anda merasa ada masalah pada program Office)
Selektif dalam mendownload attachment file dalam email.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Sistem keamanan komputer bermanfaat menjaga suatu sistem komputer dari pengaksesan seseorang yang tidak berhak. Sistem keamanan komputer semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya pengguna komputer saat ini. Selain itu makin meningkatnya para pengguna yang menghubungkan jaringan LANnya ke internet, namun tidak diimbangi dengan SDM yang dapat menjaga keamanan data dan infomasi yang dimiliki. Sehingga keamanan data yang ada menjadi terancam untuk diakses dari orang-orang yang tidak berhak. Keamanan komputer menjadi penting karena ini terkait dengan Privacy, Integrity, Autentication, Confidentiality dan Availability.

Daftar Pustaka

http://medianaputri.blogspot.com/2013/02/komputer-dan-keamanan-sistem-informasi.html
http://desthi-m.blogspot.com/2009/12/komputer-dan-keamanan-sistem-informasi.html

Selasa, 19 November 2013

Siswa SD merokok (udah biasa???) Terlalu

SISWA SD MEROKOK : Kawasan Permakaman Jadi Favorit Tempat Merokok

SOLO – Siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo mulai dicecoki rokok sejak kelas III. Mereka merokok seusai jam pelajaran sekolah di permakaman kampung.

Demikian disampaikan Ketua Karang Taruna (KT) sekaligus Ketua Kader Anti Asap Rokok dan Ketua Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Kelurahan Mojosongo, J Nugroho Munir Ghufroni ketika dijumpai Solopos.com, Senin (3/6/2013).

Dia mengatakan telah melakukan survei dengan menyebar kuisioner ke siswa kelas V dan VI di lima SD di Mojosongo. Survei dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rokok di kalangan siswa SD.

“Hasilnya 60% pernah merokok dan mulai rokok sejak kelas III,” ungkapnya.

Dia mengatakan siswa sekolah ini mayoritas merokok seusai jam pelajaran sekolah. Mereka patungan dengan membeli rokok dan merokok di luar sekolah. Biasanya di tempat nongkrong dan kuburan. Bahkan kecenderungannya ada pesta minuman keras (miras).

“Banyaknya di kuburan samping nongkrong pulang sekolah terus merokok. Sekarang malah ada yang sambil nenggak Miras,” ujarnya.

Dikatakannya, siswa mengetahui dan mengenal rokok dari orangtua yang perokok aktif. Mereka kemudian mencoba merasakan rokok tersebut. Selain itu rokok menjadi tren di kalangan siswa sebagai ajang penguatan jati diri.

Lurah Mojosongo Agus Triyono mengatakan akan meningkatkan pengawasan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) tempat nongkrong yang kerap digunakan untuk ajang merokok siswa SD. Tentunya, dia menambahkan melibatkan peran serta warga dalam pengawasan tersebut.


Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/51adf7088327cffc6b000004/siswa-sd-merokok-udah-biasa-parah/

Jajanan Khas Indonesia Murah yang Hampir Punah

1. Es Gabus



Es Gabus yang Beraneka Warna dan Komponen buahnya pernah menghiasi Jaman2 tahun 90-an.. Sekarang sudah sangat jarang ditemui,dulu biasanya di Sekolah2 Pasti ada...

2. Es Tong Tong / Dung Dung



Tak Lupa juga Es Tong Tong/Dung Dung juga pernah Hadir di tahun 90-an Bahkan sampai sekarang masih ada,cuma utk sekarang pedagan Es Ini bisa di hitung Kehadiran nya di tempat ane... Bagimana di Tempat Agan?

3. Es Goyang



Dengan Cara pebuatan yang unik,,dengan Cara Menggoyang2 kan Gerobak nya Es Ini menjadi pilihan anak2 disamping dulu dengan harga yang sangat terjangkau es Goyang ini punya Citarasa yang sangat Sederhana namun Lezat... Mungkin di Beberapa tempat ini masih ada ? cuma di tempat ane sudah tidak ada...

4. Es Lilin



Bukan Hanya pernah merasakan Rasa nya dan keunikan cara makannya.. Untuk Es Yang satu ini ane pernah merasakan jualannya juga.. Ane Pernah Merasakan Mencari uang sendiri dengan Berjualan ES Lilin.. Sekarang sudah jarang sekali ditemukan yang jualan Es Lilin, Kebanyakan Sekarang Jualan nya ES Batu... 

5. Es Potong



Kalo ini ane pernah merasakan Terakhir tahun 2012 waktu di sekolahan keponakan.. tapi 2013 ini sudah jarang ada bahkan di sekolahan pun sudah jarang ditemukan...

6. Es Serut



Yang ini enggak kalah fenomenal nya.. Es yang di Serut dengan Alat dari Kayu yang di Gesek-an ke papan yang ada di gerobak.. terus di tuang dengan syrup... Hmmmm Segerrr Srutt Srutt Sruttt

7. Es Goreng (Tradisional)



ES ini memang masih ada keberadaan nya cuma sudah sedikit sekali....

8. Es Mambo



Es ini seperti es Lilin cuma cenderung bahannya terbuat dari sirup.

9. Agar - Agar



Biasanya abang-abang ini datang sepaket dengan berbagai mainan yang mengandalkan keberuntungan. Kalau kamu berhasil, kamu akan ngedapetin mainan, tapi kalau kamu gagal, ager-ager kotakan sudah siap untuk disantap dengan lahap. hap hap hap.



Hanya sekedar itu yang ane inget,sebenernya masih banyak jajanan masa lalu yang kadang kala membuat kita rindu.. Ketika Kita Rindu dan Ingin merasakan masa2 lalu sangat sulit.. Sekarang sudah kalah dengan Es Krim2 dengan berbagai macam merk dan dengan harga yang cukup mahal.. Jadi Semoga Selalu ada yang mempertahankan Tradisi menjajakan Makanan Khas Indonesia...

Sumber : http://www.kaskus.co.id/forum/21/the-lounge/3

Cara Mudah Membuat Animasi Bergerak


Cara Simple Membuat Animasi Bergerak Lucu

Cara membuat animasi bergerak - kali ini saya akan coba bagikan tentang cara membuat animasi bergerak di blogspot. Pada dasarnya membuat animasi bergerak dapat dilakukan dengan bantuan software seperti photoshop, namun bagi anda yang belum paham menggunakan photoshop, kita menggunakan bantuan dari situs lain seperti contoh di bawah ini

cara membuat animasi bergerak
Animated graphic comments
Bagaimana, anda tertarik? Oke untuk lebih jelasnya mari ikuti panduan Cara Simple Membuat Animasi Bergerak Lucu di bawah ini.

Cara Membuat Animasi Bergerak di Blogspot 

  1. Pertama coba anda buka Zwani 
  2. Di sana silahkan anda pilih animasi bergerak yang anda suka, kemudian copy code scriptnya
  3. Lalu anda masuk ke akun blogger anda
  4. Klik Tata letak
  5. Klik Tambah Gadget
  6. Pilih Html/JavaScript
  7. kemudian masukkan code script yang anda sudah copy tadi
  8. Simpan dan jadi deh, mudah kan? 
Anda juga bisa memasang animasi bergerak di dalam artikel seperti di atas. Anda tinggal membuat Entri baru kemudian di dalam artikel klik "HTML" yang berada di pojok kiri atas, masukkan code script animasi yang sudah anda copy tadi dan lihat hasilnya.
Cara ini juga sama bagi anda yang mempunyai blog Wordpress, mau dipasang lewat widget atau langsung di dalam artikel.

Demikian panduan cara simple membuat animasi bergerak lucu kali ini, saya harap tulisan ini dapat berguna untuk anda agar dapat mempraktekan langsung dan berkreasi pada blog masing masing. Nantikan artikel saya selanjutnya dan salam sukses.


Selasa, 12 November 2013

Sistem Informasi Akutansi

1. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam sistem auditing ?


>  Evaluasi Struktur Pengendalian Intern : Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai  jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Struktur Pengendalian Intern terdiri dari tiga elemen, * Pengawasan Lingkungan, * Sistem Akuntansi, * Pengawasan Prosedur. Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.

>  Pengujian Ketaatan : Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi.
Untuk dapat memahami sistem informasi tersebut harus diketahui teknik-teknik sistem yang umum digunakan untuk mendokumentasikan suatu sistem informasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.


>   Kertas Kerja  :  teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja

2. sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam pengembangan sistem informasi akutansi

analis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama yaitu:
1. Analisis sistem (system analysis)
2. Desain sistem (system design)
3. Implementasi sistem (system implementation).

Dalam setiap tahap pengembangan sistem terebut, analis sistem menghasilkan dokumen tertulis yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan sistem atau hasil pekerjaan pelaksanaan tahap pengembangan sistem


1. ANALIS SISTEM

Analis sistem adalah seorang yang ahli yang mampu menyajikan berbagai alternatif desain sistem informasi yang memungkinkan pemakai informasi memilih antara berbagai desain yang ditawarkan oleh analis sistem.

2. DESAIN SISTEM

Dalam tahap desain, analis sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan kepada pemakai informasi:
a). usulan desain sistem secara garis besar
b). laporan final desain sistem secara garis besar
c). laporan final desain sistem secara rinci.
Berbagai dokumen tertulis terebut digunakan oleh analis sistem untuk menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.
Tahapan desain sistem dibagi menjadi lima tahap:
1). Desain sistem secara garis besar
2). Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar
3). Evaluasi sistem
4). Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.
5). Desain sistem secara rinci
6). Penyusunan Laporan final desain sistem secara rinci

 IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam tahap implementasi sistem, analis sistem membuat dokumen tertulis yang disebut “Laporan Final Implementasi Sistem.” Laporan ini berisi dua bagian: rencana implementasi sistem dan hasil implementasi sistem.
Pendekatan konversi yang dapat digunakan analis sistem dalam mengkoversi sistem lama dengan sistem baru

3. Flowchart Penggajian Sebuah Perusahaan







http://www.slideshare.net/ikrimaistigfarin/pengembangan-sistem-informasi-20690265
http://muktiajiputra.blogspot.com/2010/03/alat-dan-teknik-pengembangan-sistem.html

Senin, 28 Oktober 2013

TUGAS

1.Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akutansi dan organisasi bisnis?jelaskan dengan teori - teori yang ada !

Sistem Informasi & Organisasi Bisnis


- Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya yang dirancang untuk mentransformasikan data menjadi informasi.

- Fungsi sistem informasi adalah bertanggung jawab atas pemrosesan data. Otomatisasi kantor menguraikan penggunaan teknologi elektronik di dalam kantor atau tempat kerja.

- Sistem dan teknologi informasi juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-proses bisnis yang ada di organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice), juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar bagian.

- Proyek pengembangan sistem umumnya mencakup tiga fase umum: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Pendekatan sistem adalah prosedur umum untuk administrasi proyek sistem.


jenis-jenis Sistem informasi.
1. Sistem informasi akuntansi 
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia 



Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah organisasional dan teknikal akan dihadapi dalam suatu implementasi sistem informasi.


2.Jelaskan bagaimana siklus dan pemrosesan transaksi ?

Siklus Pemrosesan Transaksi

Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda,yaitu dengan pendekatan siklus transaksi.Siklus secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis kedalam empat siklus akuntansi bisnis :

1.Siklus pendapatan,kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut.

2.Siklus pengeluaran,kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut.

3.Siklus produksi,kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber daya menjadi barang dan jasa.

4.Siklus keuangan,dimana kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengolahan dana termasuk kas.

Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secra logis.Pada model siklus transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima ayitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan.
Proses Pengendalian Internal,dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.Salah satu tanggung jawab utama menejemen adalah stewardship.
Elemen Proses pengemdalian Internal,dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang rasional atastercapainya tujuan yaitu :

1.Efektiovitas dan efisien operasi perusahaan.

2.Reliabilitas pelaporan keuangan.

3.Kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada.

Pengendalian internal juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab.Konsekuensinya semua catatan harus memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban.Tanggung jawab untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi. 

Pemisahaan fungsi-fungsi akuntansi,dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi aktivitas mereka.Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.

Fungsi Audit Internal,menyadari bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusu audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi.Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

3.Apakah kaitan antara akuntansi dan teknologi informasi !

Akuntansi & Teknologi Informasi

Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi  telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar.
Sistem Informasi akuntansi,dimana sistem berbasis computer yang dirancang untuk menstransformasi data akuntansi menjadi informasi.

Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukungoperasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 

4.Apa yang dimaksud dengan akuntan dan pengembangan sistem?jelaskan keterkaitan antara keduanya !

AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN

1.Siklus Pengembangan Sistem

Untuk dapat merancang sebuah Sistem InformasiAkuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem.

- Perencanaan (Planning)

- Analysis (Analsis)
- Perancangan (Design)
- Implementasi (Implementation)
- Pascaimpelementasi (Post Implementation)

2. Siklus Akuntansi

3. Siklus Transaksi

Karakteristik Pengembangan Sistem bertujuan untuk :
- Untuk meningkatkan kualitas informasi.
- Untuk meningkatkan pengendalian internal.
- Untuk meminimalkan biaya,jika memungkinkan.

Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem.Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur.Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu :


- Menatapkan tujuan system.
- Menyusun berbagai alternative solusi.
- Meanalisis system.
- Desain system.
- Implentasi system.
- Evaluasi system.



Selasa, 25 Juni 2013

8 Pemain Yang Mendadak Berganti Posisi Menjadi Kiper

1. Jan Koller (musim 2002-2003) Borussia Dortmund




Dalam suatu pertandingan melawan Bayern Munich, Kiper Borussia Dortmund Jens Lehmann dikartu merah pada pertengahan babak kedua, dan Koller berpindah posisi striker ke penjaga gawang, sebelumnya ia sudah mencetak satu gol pada babak pertama. Dia berhasil menepis peluang emas Michael Ballack, sampai pertandingan usai dia tidak kebobolan dan mencetak Clean Sheet. Diapun dianugrahi sebagai Keeper Of The Week Bundesliga.
______________________
Selama Koller di Dortmund (juara trofi Bundesliga pada musim 2001-02), pelatihannya dulu sebagai penjaga gawang terlihat berguna dalam musim 2002-03. Dalam satu pertandingan melawan Bayern Munich, Kiper Borussia Dortmund Jens Lehmann dikartu merah pada pertengahan melalui babak kedua, dan Koller pindah dari posisi striker ke penjaga gawang setelah ia sudah mencetak satu kali pada babak pertama. Dia berhasil melakukan clean sheet untuk sisa pertandingan menghalau peluang baik oleh Michael Ballack, dan menjadi kiper terbaik top of the week di Bundesliga.


2. Rio Ferdinand (Perempat Final FA 2007-2008) Manchester United



Rio Ferdinand menjadi kiper mulai menit 76 karena Tomasz Kuszczak kena kartu merah & jatah pergantian pemain MU habis dalam perempat final FA melawan Portsmouth. Waktu itu MU kalah 1-0 dan gagal lolos ke babak selanjutnya.


3. John O’shea (musim 2007-2008) Manchester United



Dalam suatu pertandingan liga melawan Tottenham, di tahun 2008,O’shea menjadi kiper pengganti,van der sar sebelumnya main di babak pertama,diganti dengan kuszcak di pertengahan babak,dan MU sudah melakukan pergantian 3 pemain.


4. John Terry (musim 2006/2007) Chelsea



John Terry menggantikan Carlo Cudicini di masa injury time babak kedua, kiper asal Italia sebelumnya menggantikan Peter Cech yang cedera ketika pertandingan yang baru beberapa detik karena diterjang penyerang Reading, Stephen Hunt (Lutut Hunt masuk ke kepala Cech saat sang kiper sudah memegang bola) Si Cudicini terpaksa harus ditarik keluar lapangan setelah bertabrakan dengan Ibrahim Sonko. Karena kehabisan jatah pergantian pemain Jose Mourinho menunjuk Terry menjadi kiper. Untungnya di sisa pertandingan Reading tak mampu mendekati gawang Chelsea. Skor 1-0 pun bertahan hingga akhir.


5. Francisco Javier Farinos (UEFA Cup 2002) Inter Milan



Dalam pertandingan melawan Valencia,Farinos menggantikan Toldo yang dikartu merah,Farinos berhasil menahan dua peluang dari pemain Valencia,Inter berhasil mengalahkan Valencia dengan skor 1-0


6. Phil Jagielka (musim 2006) Sheffield United



Sebagai seorang bek, Phil Jagielka mungkin bukan pemain bintang dengan skill menjulang. Namun dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang bisa menjebol gawang lawan sekaligus menjaga gawang. Jagielka mencuri perhatian saat menggantikan kiper Paddy Kenny kala Sheffield United menundukkan Arsenal 1-0 di lanjutan Liga Inggris, Sabtu,(30/12/2006)


7. Denilson Martins(berposisi sebagai striker dan bermain di klub korea selatan,Pohang Steelers)



Dalam satu pertandingan,karena kartu merah yang diterima kiper Shin Hwa Yong dan sudah melakukan tiga pergantian pemain, Sergio Farias selaku pelatih menggantikan Denilson sebagai kiper. Dan pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit, lantaran Denilson harus mencari kostum penjaga gawang. Beruntung, ofisial Pohang masih memiliki kostum cadangan milik Shin Hwa Yong. Alhasil, selama menjalankan tugasnya mengawal mistar, Denilson harus mengenakan kostum hitam nomor punggung 1, tapi tetap memakai celana nomor 10. Bomber berusia 33 tahun ini ternyata mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Paling tidak, selama 20 menit berdiri di bawah mistar, gawangnya tak kebobolan.

Bahkan, layaknya kiper betulan, dia berhasil melakukan dua kali penyelamatan gemilang. Kepiawaian Denilson ini langsung menimbulkan pertanyaan, apakah sebelumnya dia pernah menjadi penjaga gawang? ”Ya, saya memang pernah menjadi kiper. Ketika itu masih membela Al Shabab, situasinya tidak berbeda jauh dengan saat ini,” katanya.



8. Mladen Petrić (UEFA tahun 2006) Basel



Kejadiannya di pertandingan UEFA FC Basel melawan Nancy tahun 2006 ketika dia masih memperkuat FC Basel gan (sekarang bermain di Hamburg SV), kiper utama FC Basel, Franco Costanzo dikartu merah oleh wasit karena mengganjal pemain Nancy,Issiar Dia di dalam kotak penalti. Dan waktu itu Basel telah melakukan pergantian 3 pemain sehingga dia didaulat menjadi kiper menggantikan Costanzo. Petrić memakai baju Costanzo dan mengawal gawang Basel. Kemudian wasit memberikan tendangan penalti untuk Nancy, dan tak disangka, Petrić dengan cemerlang berhasil memblok tendangan Mickaël Chrétien dan menyelamatkan timnya dari kekalahan. Saat itu Basel berhasil menahan imbang Nancy 2-2.


Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/518095691dd7194b42000009/sepak-bola-8-pemain-yang-mendadak-berganti-posisi-menjadi-kiper/